Minggu, 10 Juni 2012

E-HEALTH AND TELEMEDICINE

                                                         E-HEALTH AND TELEMEDICINE


Ehealth (juga ditulis e-health) adalah istilah yang relatif baru untuk latihan kesehatan yang didukung oleh proses elektronik dan komunikasi, dating kembali ke setidaknya 1999. Penggunaan istilah ini bervariasi: beberapa akan berpendapat itu dipertukarkan dengan informasi kesehatan dengan Definisi yang luas mencakup elektronik / proses digital di bidang kesehatan, sedangkan yang lain menggunakannya dalam arti sempit praktik kesehatan menggunakan internet

E-Health adalah efektif dan aman menggunakan biaya dan komunikasi teknologi informasi dalam mendukung kesehatan dan berhubungan dengan bidang kesehatan, termasuk perawatan pelayanan kesehatan, pengawasan kesehatan, literatur kesehatan, dan pendidikan kesehatan, pengetahuan dan penelitian (WHO).
  E-kesehatan merupakan bidang yang muncul dari informatika medis, mengacu pada organisasi dan pelayanan kesehatan dan informasi menggunakan internet dan teknologi yang terkait. Dalam arti yang lebih luas, istilah itu ciri tidak hanya pengembangan teknis, tetapi juga cara baru kerja, sikap, dan komitmen untuk jaringan, berpikir global, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan lokal, regional, dan di seluruh dunia dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. (Eysenbach, 2001).

MANFAAT :
e-Health ini diharapkan dapat meningkatkan berbagai aspek kesehatan (kualitas, efisiensi biaya, akses) oleh:
1)      Mendukung pemberian pelayanan yang disesuaikan dengan pasien individu, di mana TIK memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik berdasarkan data bukti dan pasien-spesifik;
2)      Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses perawatan dan memfasilitasi perawatan bersama melintasi batas;
3)      Membantu praktik berbasis bukti dan pengurangan kesalahan;
4)      Meningkatkan akurasi diagnostik dan kesesuaian pengobatan;
5)      Meningkatkan akses terhadap kesehatan yang efektif dengan mengurangi hambatan yang diciptakan, misalnya, dengan lokasi fisik atau kecacatan;
6)      Memfasilitasi pemberdayaan pasien untuk perawatan diri dan pengambilan keputusan kesehatan;
7)      Meningkatkan efisiensi biaya melalui penyederhanaan proses, mengurangi waktu menunggu dan limbah.

 

BENTUK E-HEALTH:
Istilah ini dapat mencakup berbagai layanan atau sistem yang berada di tepi obat / kesehatan dan informasi teknologi, termasuk:
1)       Elektronik kesehatan catatan : memungkinkan komunikasi data pasien antara profesional kesehatan yang berbeda (dokter, spesialis dll);
2)       Telemedicine : perawatan fisik dan psikologis di kejauhan;
3)       Konsumen kesehatan informatika : pemanfaatan sumber daya elektronik pada topik medis oleh individu yang sehat atau pasien;
4)       Kesehatan manajemen pengetahuan : misalnya dalam sebuah gambaran jurnal medis terbaru, pedoman praktek terbaik atau pelacakan epidemiologi (contoh termasuk sumber daya dokter seperti Medscape dan MDLinx );
5)       Virtual tim kesehatan: terdiri dari profesional kesehatan yang berkolaborasi dan berbagi informasi mengenai pasien melalui peralatan digital (untuk perawatan transmural );
6)       mHealth atau m-Kesehatan : mencakup penggunaan perangkat bergerak dalam pengumpulan data dan tingkat kesehatan pasien agregat, memberikan informasi kesehatan untuk praktisi, peneliti, dan pasien,-time monitoring nyata tanda-tanda vital pasien, dan penyediaan pelayanan langsung (melalui telemedicine mobile) ;
7)       Penelitian medis menggunakan Grids : komputasi yang kuat dan manajemen data kemampuan untuk menangani data dalam jumlah besar heterogen.
8)       Sistem Informasi Kesehatan : juga sering merujuk ke solusi perangkat lunak untuk penjadwalan pengangkatan, pasien pengelolaan data, pengelolaan jadwal kerja dan tugas-tugas administrasi lainnya sekitarnya kesehatan.

ARSITEKTUR APLIKASI E-HEALTH
Gambar berikut ini adalah arsitektur jaringan eHealth,

dimana arsitektur jaringan eHealth terdiri dari 3 lapis
yaitu :
• EIS Tier yang merupakan repository data (EMR),
• Middle Tier yang terdiri Application Server dan Web Server. Pada middle tier ini, eHealth menggunakan Enterprise Application Integrator.
• Client Tier, merupakan lapisan yang berhubungan langsung dengan user.


Dalam dunia kesehatan, broadband bukanlah suatu obat mujarab. Namun, broadband sebagai infrastruktur penyedia koneksi data berkecepatan tinggi bila digabung, dikembangkan dan dikemas bersama elemen lainnya seperti teknologi informasi serta teknologi robotik canggih maka menjadi satu kesatuan yang biasanya disebut e-health. E-health adalah solusi penting dalam meningkatkan layanan kesehatan sekaligus dapat menghemat biaya serta memperluas jangkauan layanan kesehatan. Selain itu, inovasi dalam dunia kesehatan melalu e-health dapat menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan daya saing global suatu negara.
Berikut di bawah adalah 10 applikasi broadband dalam dunia kesehatan yang selain dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan juga dapat menekan biaya yang dibutuhkan:
 
1.   Telesurgery – Juga disebut Remote Surgery memungkinkan para dokter untuk melakukan proses pengamatan, konsultasi bahkan bedah pada pasien tanpa mereka harus secara fisik berada di lokasi yang sama. Telesurgery memungkinkan setiap orang untuk mendapatkan jasa layanan dokter bedah terampil terbaik dari mana saja, bahkan dari seluruh dunia. Sang pasien hanya butuh melakukan perjalanan ke rumah sakit setempat saja.
Di bulan September tahun 2001 para ilmuwan dan dokter ahli bedah Perancis di Strasbourg dan Amerika di New York yang berjarak sekitar 6.230 km berhasil melakukan bedah pengangkatan empedu seorang wanita berusia 68 tahun dengan menggunakan remote control.


2.   Teleradiology – Kebutuhan ahli radiologist semakin hari semakin meningkat, apalagi untuk daerah terpencil. Teleradiology memungkinkan hasil MRI, CAT scan, dan X-ray untuk diperiksa oleh pakar dari seluruh dunia selama 24 jam sehari. Hasil tes ini terdiri dari serangkaian gambar dengan resolusi tinggi yang menunjukkan apa yang terjadi dalam tubuh pasien dan membutuhkan jaringan Internet kecepatan tinggi dan aman untuk transfer gambar.
Salah satu cerita sukses applikasi teleradiology adalah selama operasi ARCHER yang dimulai pada bulan Juli 2005 dimana pemerintah Kanada berkomitmen dalam menyediakan layanan kesehatan termasuk radiology bagi seluruh anggota koalisi yang terlibat dalam misi pembebasan Afghanistan.

3.   Remote Examinations – Apakah di fasilitas medis, di rumah, di luar atau dimana saja, melalui broadband dokter dapat memeriksa pasien di mana saja melalui konferensi video dan dibanu oleh alat diagnostik terpadu. Dengan cara ini dokter dapat memeriksa pasien segera setelah cedera terjadi. Psikolog dapat melakukan pemeriksaan psikologis pada narapidana penjara tanpa harus memindahkan mereka dari sel, dan banyak lagi applikasi lainnya. Semua ini menggunakan broadband untuk memberdayakan komunikasi dua arah menggunakan konferensi video berkualitas tinggi.
Contoh cerita sukses applikasi remote examinations pertama kali diluncurkan di Kanada adalah pada tahun 2006 dimana seorang pasien yang bertempat tinggal di Cochrane, Ontario harus menjalani rawat jalan intensif sebanyak 1 atau 2 kali seminggu ke Toronto yang berjarak kurang lebih 1.400 km (pulang pergi) untuk penyakit leukimia yang dideritanya setelah menjalani operasi bone marrow (sumsum tulang belakang). Remote examination memanfaatkan jaringan kecepatan tinggi konferensi video dua arah dengan menggunakan peralatan seperti digital stethoscope dan kamera hand-held sebagai media interaksi antara pasien dengan dokter ahli dari jarak jauh.

4.   Patient Monitoring – Broadband juga dapat dimanfaatkan untuk mengawasi pasien sakit tanpa harus secara fisik berada di sisi mereka setiap saat. Robot dapat memonitor pasien yang menjalani perawatan intensif (ICU), fasilitas panti jompo dan asuhan kini dapat saling berbagi personil yang senantiasa siaga 24 jam dalam melakuan pengawasan dan selain lebih efektif juga lebih efisisen dalam penghematan biaya, serta pasien yang tidak dapat turun ranjang juga dapat dimonitor sepanjang waktu. Semua ini hanya dimungkinkan dengan adanya broadband kecepatan tinggi dan tersebar.
Beberapa cerita sukses yang telah diimplementasikan oleh pemerintah Kanada adalah telehomecare/ telemedicine dimana penduduk di daerah terpencil dapat menikmati peningkatan dalam akses maupun kualitas layanan kesehatan.

5.   Patient/ Family Communication – Sebelumnya, pasien sakit yang berada di rumah sakit (atau di rumah) hanya dapat saling berhubungan dengan sanak keluarga maupun teman yang tinggal jauh melalui telepon, dan televisi untuk tetap mengikuti perkembangan di dunia luar. Sekarang, dengan memanfaatkan broadband, tidak saja mereka memiliki akses cepat ke berita dunia, mereka juga dapat berkomunikasi tatap muka dengan orang yang dicintai melalui konferensi video.

6.   EMRs (Electronic Medical Records) – Dengan menggantikan catatan medis pasien yang masih berbasis kertas (cara tradisional) dengan catatan elektronik memungkinkan dokter untuk selalu memiliki akses ke semua data medis pasien mereka, termasuk sejarah perawatan, hasil lab, jenis alergi yang diderita, dan banyak lagi. Kini tidak ada lagi istilah menunggu karena catatan kertas, hasil scan, dan lainnya masih harus dikirim melalui pos atau fax. Tidak ada lagi  informasi atau halaman yang hilang atau rusak. EMR juga mencakup fitur-fitur canggih seperti cek otomatis interaksi obat untuk memastikan dokter yang berbeda tidak memberikan resep obat yang saling bertentangan.

7.   Personal Health Records – Atau catatan pribadi kesehatan adalah bagian dari EMRs. Catatan yang berupa informasi medis, termasuk status, hasil pemeriksaan, diagnosis maupun tes paling akhir dapat diakses pasien dari mana saja. Catatan kesehatan pribadi juga mencakup beberapa fitur tambahan seperti catatan rasa sakit, diet makanan, gejala, pustaka informasi medis yang relevan, rekomendasi latihan, dan banyak lagi. Semua data pasien dapat diakses oleh dokter mereka dalam membantu mendapatkan diagnosis yang lebih tepat.

8.   Video Translator Network – Adalah jaringan jasa penerjemah yang saat ini sebagian besar masih terbatas pada penggunaan telepon, tetapi dengan tersedianya layanan broadband maka konferensi video dua arah kualitas tinggi dapat meningkatkan serta membantu komunikasi pasien di ruang gawat darurat khususnya dan di rumah sakit pada umumnya. Dengan memanfaatkan broadband, pasien, dokter, dan penerjemah dapat bertemu secara bersamaan sehingga  memungkinkan komunikasi yang lebih baik antara orang-orang yang berbicara bahasa yang berbeda.

9.   Doctor Social Networks – Seperti halnya Facebook, Twitter, dan jaringan sosial lainnya, jaringan sosial khusus untuk para dokter dapat menghubungkan mereka dengan rekan-rekan dokter lainnya di seluruh dunia dan dapat membantu para dokter agar tetap up-to-date dengan kemajuan medis dan teknik terbaru dalam dunia medis. Teknologi jaringan sosial yang sama juga dapat digunakan untuk menyatukan perawat, petugas rumah sakit, dan profesional medis lainnya. Berikut beberapa contoh jaringan sosial khusus untuk para dokter.

10.   Patient Social Networks – Jaringan sosial pasien juga ada dalam bentuk kelompok/ group di mana orang yang menderita penyakit yang sama bisa merasakan kebersamaan, saling berbagi cerita, dan saling mendukung. Broadband memungkinkan kelompok-kelompok pasien sesama penderita saling mendukung secara online. Teknologi jaringan sosial mampu memberi pasien akses ke lebih banyak sesama penderita, dipakai sebagai media untuk berbagi cerita dan belajar dari yang lain, dan yang paling penting adalah kemampuan sang pasien untuk berpartisipasi dalam kelompok tersebut bahkan jika mereka tidak mampu secara fisik bergerak dari kamar mereka. Dalam hal ini, broadband telah membantu pasien merasa lebih didukung, percaya diri dan bersemangat untuk sembuh dan hal ini dengan sendirinya memperkuat kondisi mental mereka dan sering sembuh lebih cepat.
Broadband dalam dunia kesehatan merupakan solusi tepat dalam mengatasi hambatan geografis, kurangnya infrastruktur transportasi, dan kesenjangan sosial ekonomi. Teknologi e-health/ telehealth/ telecare memungkinkan konsultasi perawatan klinis, pendidikan yang berkesinambungan bagi para profesional medis dan peningkatan manajemen pelayanan kesehatan di manapun mereka berada. Secara keseluruhan, teknologi ini memungkinkan suatu bangsa meninggalkan warisan sehat baik dalam peningkatan mutu layanan, akses, produktivitas dan keamanan dalam pemberian layanan kesehatan bagi seluruh rakyatnya di manapun mereka berada.



SUMBER :
http://en.wikipedia.org/wiki/Remote_surgery
http://www.switched.com/2009/04/09/worlds-first-3-d-hdtv-remote-surgery-system-allows-fantastic-pr/
http://www.broadband.gov/plan/10-healthcare/
http://www.alcatel-lucent.com/enrich/v1i22007/article_c2a1.html   
http://karebostyle.blogspot.com/2012/04/e-health-dan-e-mental-health.html



                                                        TELEMEDICINE


 Telemedicine merupakan suatu layanan kesehatan antara dokter atau praktisi kesehatan dengan pasien jarak jauh guna mengirimkan data medik pasien menggunakan komunikasi audio visual mengunakan infrastruktur telekomunikasi yang sudah ada misalnya menggunakan internet,satelit dan lain sebagainya.

                       

Dari gambar diatas dapat dijelaskan lebih mendalam mengenai apa itu telemedicine. Komponen penyusun teknologi telemedicine adalah pasien, dokter, internet dan praktisi kesehatan. Pasien memiliki jarak yang jauh dengan dokter. Apabila pasien ingin memeriksa kesehatan mereka tidak perlu berangkat ke tempat dokter, ini untuk penyakit yang kecil dan menengah dan untuk perawatan jalan. Untuk pasien dengan sakit parah dan perlu rawat inap hal ini sulit diterapkan,tetapi masih dalam tahap pengujian. Misal untuk pasien sakit jantung,kanker dan lain-lain.
stilah “telemedicine” mungkin masih terasa asing ditelinga kita. ini merupakan sebuah perkembangan dari bidang kesehatan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. 

“Telemedicine adalah layanan kesehatan yang dilakukan dari jarak jauh. cakupan telemedicine cukup luas, meliputi penyediaan pelayanan kesehatan (termasuk klinis, pendidikan dan pelayanan administrasi) jarak jauh, melalui transfer informasi (audio, video, grafik), dengan menggunakan perangkat-perangkat telekomunikasi (audio-video interaktif dua arah, komputer, dan telemtri) dengan melibatkan dokter, pasien dan pihak-pihak lain"

Antara pasien dengan praktisi kesehatan harus memiliki jaringan internet yang terhubung secara global. Sehingga pasien bisa menggunakan telemedicine. Telemedicine sendiri memiliki banyak layanan. Antara lain :
  • Telekonsultasi : konsultasi jarak jauh antara pasien dengan praktisi kesehatan mengenai perawatan atau sakit yang dialami pasian.
  • Teleedukasi : merupakan layanan kesehatan yang bersisi mengenai informasi pendidikan yang menunjang untuk kesehatan pasien. Misal edukasi mengenai informasi obat-obatan berbahaya.
  • Telekardiologi : merupakan pelayanan kesehatan jarak jauh untuk penderita sakit jantung.
  • Teleradiologi
  • Telepatologi
  • Teleradiologi dan lain-lain.
telemedicine sangatlah bermanfaat untuk peningkatan pelayanan kesehatan terutama jika dibutuhkan pelayanan kesehatan yang berada di daerah terpencil atau sulit dijangkau. jika berada dalam keadaan seperti itu tentunya diperlukan sebuah solusi. 
mengapa telemedicine diperlukan? beberapa sumber menyebutkan manfaat dari telemedicine itu sendiri yaitu: 
  • Pasien Peningkatan Reach - Memberikan perawatan kepada pasien yang sulit untuk mencapai tempat termasuk daerah terpencil, penjara, dan wilayah metropolitan besar yang memiliki kekurangan atau kebutuhan spesialis untuk konsultasi tambahan.
  • Akses tepat waktu - Dalam kesehatan, waktu sangat penting. Emergeny perawatan dapat diberikan secara real-time dan on demand, tanpa mentransfer pasien, ketika waktu adalah esensi.
  • Mengurangi Biaya dan Beban - Memberikan perawatan berkualitas lebih efektif biaya dengan mengurangi transfer mahal dan perjalanan dan menurunkan beban pasien dan keluarga.

Manfaat telemedicine mencakup kedalam 3 aspek yang saling terkait satu sama lain yaitu pasien, dokter dan rumah sakit. Manfaat langsung bagi pasien adalah:
  • Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
  • Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter pribadi.
  • Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan dukungan langsung.
  • Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
  • Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.
Telemedicine di Indonesia sudah berkembang cukup signifikan. Di Indonesia sudah meluai menggunakan telemedicine sejak tahun 90an. Pada era tersebut masih menggunakan teknologi telepon standar. Di era sekarang telemedicine sudah berkembang lebih pesat, misalnya di Surabaya antar puskesmas di seluruh Surabaya sudah saling terhubung dengan tekologi internet dan sudah terhubungsatu dengan yang lain, selain itu puskesmas juga sudah terhubung dengan pusat kesehatan kota. Tetapi bandwidth di Indonesia masih kurang untuk dilakukan teleconference antar pasien dengan praktisi kesehatan. Tetapi hal ini memungkinkan apabila antar puskesmas dengan pusat kesehatan kota memiliki akses internet sendiri tidak menggunakan layanan public internet.
Cangkupan layanan telemedicine meliputi :
  • Skala Mikro
Dilaksanakan oleh salah satu intansi layanan kesehatan dalam skala terbatas
  • Skala Makro
Aplikasi Sektoral
Terbatas untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran/ bidang layanan kesehatan
Aplikasi Regional
Mencakup keseluruhan bidang layanan kesehatan terbatas pada wilayah tertentu dalam satu negara
Aplikasi Nasional
Mencakup seluruh bidang layanan kesehatan di seluruh wilayah suatu negara.

Manfaat Telemedicine
Manfaat telemedicine mencakup kedalam 3 aspek yang saling terkait satu sama lain yaitu pasien, dokter dan rumah sakit. Manfaat langsung bagi pasien adalah:
  • Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
  • Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter pribadi.
  • Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan dukungan langsung.
  • Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
  • Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.

Aplikasi Telemedicine di Indonesia

Instalansi Sistem

  • Biaya instalansi
  • Teknologi perangkat lunak
  • Teknologi perangkat keras

Inkorporasi Kedalam Praktek Kedokteran di Indonesia

  • Tenaga kesehatan dengan keterampilan layanan kesehatan jarak jauh
  • Penerimaan komunitas kesehatan dan non kesehatan
  • Aspek etika, legalitas, dan reumbersment.

Pemeliharaan Sistem

  • Biaya pemeliharaan
  • Efektivitas biaya secara komersial
  • Pengawasan kualitas layanan
  • Penyesuaian dengan perkembangan teknologi informasi dan ilmu kedokteran.


 SUMBER:
http://riyadi2405.wordpress.com/2010/11/11/telemedicine/
http://www.news-medical.net/health/What-is-Teleradiology-%28Indonesian%29.aspx
http://id.wikipedia.org/wiki/Telemedis








3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. saya kurang paham dengan video translator network, dapatkah anda menjelaskannya dan apa saja contoh dari aplikasi tersebut

    BalasHapus
  3. Merkur 37C Safety Razor Review – Merkur 37C
    The Merkur 37c is an filmfileeurope.com excellent short https://deccasino.com/review/merit-casino/ handled DE safety razor. ventureberg.com/ It is more suitable for both heavy and non-slip hands and is therefore a great option for experienced casinosites.one

    BalasHapus